Monday, 21 March 2016

Batrai Tanam Dan Tidak

Untuk baterai removable, keuntungannya Anda bisa membawa spare baterai jika dirasa perlu. Kemudian ketika baterai rusak, Anda bisa menggantinya sendiri dengan mudah.

Ada juga yang mengatakan, kalau baterai removable, memudahkan jika device kita hang. Cukup cabut baterai dan pasang ulang.

Walau sebenarnya hal ini bisa dilakukan di device dengan baterai non-removeable juga, dengan cara menahan tombol power cukup lama, misalnya 20-30 detik, sampai device restart.

Atau bisa juga dengan kombinasi beberapa tombol, (tergantung jenis devicenya), salah satunya dengan menekan tombol power dibarengi tombol volume bawah.

Biasanya baterai removable, berbahan dasar Lithium Ion atau disingkat Li-ion. Pada device-device baru, beberapa merk memang menerapkan baterai tanam, atau non-removable.

Keuntungannya, kebanyakan device dengan baterai tanam, menggunakan bahan Lithium Polymer, yang biasanya digunakan untuk mengejar kapasitas baterai yang lebih tinggi, tetapi dengan form factor yang lebih tipis atau lebih kecil. Li-Po ini kebanyakan memiliki daya tahan battery cycle yang lebih panjang.

Misalnya batere Li-ion pada device yang baterainya bisa dicabut, mampu dipakai 1 tahun sebelum dirasakan kemampuan baterainya menurun. Pada baterai tanam bisa sampai dua kali lipat lebih lama, sebelum mengalami hal yang serupa.

Pada device dengan baterai tanam, cara melakukan charging juga lebih bebas. Misalnya kapasitas baterai kita masih 65%, sementara satu jam lagi kita harus pergi keluar. Kita takut nanti kehabisan daya di jalan, sementara kok isi baterai masih cukup banyak. Charge dulu apa tidak?

Charge saja. Karena dengan cara demikian umur baterai lebih lama dibanding kita membiarkan device kehabisan baterai dan mati.

Baterai Li-Po juga dikenal dengan baterai bebas kalibrasi, dimana pengukuran kapasitas baterai yang ditunjukkan device biasanya selalu akurat.

Baterai tanam, tentu saja bisa diganti. Hanya repotnya kebanyakan orang tidak bisa menggantinya sendiri, atau dibutuhkan skill untuk bisa menggantinya sendiri. Umumnya, bisa menggantinya di service center atau tukang service yang berpengalaman.

No comments:

Post a Comment